"Di sini lebih alami kalau masuk kita seperti di bawah pepohonan di dalam hutan. Kalau lewat Sembalun kan savana, kalau di sini masih alami perjalanan dari sini cukup menarik karena masih alami," Kata Hermiwandi.
Zul juga menuturkan bahwa desa wisata Tetebatu bisa sebagai alternatif wisata yang bisa dikunjungi.
Suasana pedesaan dengan region persawahan terasering yang membentuk seperti undak-undakan dengan latar belakang pemandangan gunung Rinjani, juga menjadi daya tarik desa ini.
Saat berkeliling kamu akan melihat warga yang menjemur gabah di panasnya aspal, warga yang mencuci langsung dari pancuran air di sawah hingga memetik langsung hasil bumi bersama warga.
Setelah puas bermain air, pengunjung dapat mengunjungi hutan di Tetebatu Village yang di dalamnya merupakan tempat tinggal kera abu-abu dan lutung hitam asli Lombok.
Since 2012, We now have operated as a certified tour operator in Rinjani Countrywide Park, receiving outstanding assessments from our clientele.
Tent tenting Tent tenting is an easy getaway. It doesn’t need to be intricate, and you will get it done in Tetebatu, Sembalun, and Gili Kondo. You are able to pitch and tote a tent. From backpacking excursions to Seashore tenting, the alternatives for tent tenting are pretty much limitless. Fishing & Snorkeling Immerse yourself inside the pristine waters of Gili Kondo for the duration of an unforgettable snorkeling tour, featuring a glimpse right into a lively underwater earth brimming with vibrant maritime daily life. Mountain biking Set out on the captivating biking experience in the coronary heart of Tetebatu, the place just about every pedal stroke unveils a picturesque landscape stuffed with normal wonders and cultural marvels.
We Unquestionably beloved this tour with Jaya and Agal! Often truly welcoming and caring, plus they talk English well. We went with a walking tour through the rice fields, the monkey forest, the waterfall, and back again through the compact villages in Tetebatu.
Dilokasi ini juga sering menjadi buruan para pecinta fotografer khususnya mereka yang ingin mengambil keindahan Sunsrise yang sangat menawan, dan di kala senja datang, wisatawan akan merasakan seolah – olah menyatu dengan keadaan alam yang begitu tenang, sunyi, dan sejuk. Di tambah dengan pemandangan langit yang bewarna merah keemasan, berpadu dengan kokohnya puncak Gunung Rinjani.
Focus on tersebut meningkat dari tahun sebelumnya karena daei pengalaman tahun sebelumnya, kata Sandiaga, kebangkitan ekonomi desa wisata banyak yang disebabkan oleh desa wisata.
Semua bahan baku masakan ini masih alami candu303 dan diperoleh dari kebun dan hutan di sekitar Desa Tetebatu.
Paradigma ini kemudian dilawan dengan keberadaan desa wisata Tete Batu yang mulai memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai inti pariwisata yang melibatkan tokoh agama, budaya, tokoh masyarakat setempat untuk mengatur kesetaraan individu, hak, dan kesempatan yang sama dalam kesataraan gender. Dengan demikian, perempuan berperan sangat penting dalam pembangunan desa Tete Batu.
Dalam aspek ini, masyarakat sangat ramah dan terbuka terhadap pengunjung. Layanan inilah yang kemudian menjadi nilai tambah yang membuat pengunjung nyaman dan aman.
Daya tarik wisata selanjutnya adalah biking tour yaitu menikmati keseluruhan potensi keragaman desa Tetebatu dengan bersepeda santai sambil berolahraga untuk menunjang Kesehatan serta eksplorasi alam luas lereng Rinjani selatan. Alternatif lain juga disediakan paket wisata pendakian Gunung Rinjani dan Gunung Sangkareang melalui Tetebatu yang telah lama berlangsung menjadi minat khusus pendaki seluruh dunia.
Bukan hanya anyaman dari bambu saja yang diajarkan oleh para penduduk di Tetabatu Village ini, tetapi ada juga sarung yang dibuat dengan alat bambu tradisional, dan tentunya kain tenun dari suku sasak yang khas.
Tetabu Village sering dikatakan sebagai Ubudnya Lombok karena panorama dan pesona alamnya tidak kalah dengan Ubud di Bali. Yang membedakannya adalah tidak ada hal-hal yang berbau modern di sini, yang ada adalah kehidupan tradisional dari suku sasak.